Jumat, 26 April 2019

Keindahan Pantai Drini Gunung Kidul

Pantai Drini

Apa sih yang membuat kalian memilih pantai sebagai tempat destinasi wisata kalian? Tempat dimana kalian menghabiskan waktu untuk berkumpul dan bersenang-senang dengan keluarga maupun teman-teman kalian. Banyak sekali pelancong yang menghabiskan masa liburan mereka dengan memilih pantai sebagai destinasi. Walaupun saat siang hari pantai identik dengan panas yang sangat menyengat tetapi tetap menghipnotis para pelancong untuk memilih pantai sebagai destinasi utama liburan. Yeah alasannya karena pantai memiliki keindahan alam yang luar biasa sehingga sanggup memberikan stimulus otak untuk rehat sejenak dari rutinitas yang terlalu menyesakkan. Apalah bahasaku ini terlalu tinggi hahahhaa


Pantai Drini merupakan salah satu pantai yang berada di sepanjang deretan Pantai Baron sebelah barat sampai dengan Pantai Indrayanti di ujung timur. Pantai Drini terletak di Banjarejo, Tanjung Sari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Lebih tepatnya di sebelah timur Pantai Watu Kodok. Akses menuju pantai Drini dapat dilalui dengan motor - bus pariwisata kok jadi aman terkendali. Jika dari Jogja kalian bisa mengikuti jalan utama Jogja-Wonosari kemudian setelah sampai di Kota Wonosari di pertigaan Jalan Baron ambil kanan lurus ke selatan mengikuti Jalan Baron kira-kira 20 km an nanti akan langsung sampai di TPR Pantai Baron. Biaya masuk per orang Rp 10.000,00 sudah dapat menikmati pantai sepanjang Pantai Baron sebelah barat sampai dengan Pantai Indrayanti di ujung timur yang lumayan sangat luas dan berjejer banyak sekali pantai. Setelah masuk di perempatan pantai baron, ambil kiri ke timur kira-kira 2-3 km menyusuri jalur lintas selatan akan menemui plang petunjuk menuju pantai Drini lalu ambil kanan sampai lah langsung di tempat parkir pantai drini yang lumayan luas.

Perjalananku ke Pantai Drini ini sebenarya bersama dengan acara Family Gathering dari kantor suamiku. Jadi kita menuju Pantai Drini bebarengan dengan orang-orang kantor suamiku menggunakan 2 bus besar. Destinasi kita yaitu akan mengunjungi Pantai Drini dan Pantai Indrayanti. Kita berangkat dari Jogja jam 08.00 pagi dan sampai di Pantai Drini jam 10.00 siang. Untuk tujuan pertama kita memang menuju Pantai Drini terlebih dahulu untuk bermain masing-masing keluarga sampai jam 11 siang dan akan dilanjutkan acara di salah satu restoran di Pantai Indrayanti.
Pantai Drini
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku datang di pantai Drini. Dulu aku pernah ke sini sekitar tahun 2016. Sebenarnya tujuan utama bukan ke Pantai Drininya tetapi ke salah satu puncak yang berada di sebelah timur pantai drini, yaitu Puncak Kosa Kora yang sedang tren dikalangan menikmat ngecamp hahahah. Karena Pantai Ngrumput dulu belum dibuka aksesnya jadi dulu satu-satunya akses menuju Puncak Kosa Kora hanya melewati bukit di timur Pantai Drini atau melewati bibir pantai drini jika sedang surut. Memang saat itu perjalanannya lumayan meguras tenaga apa lagi saat melewati dua bukit di timur Pantai Drini. Jadi aku belum mengeksplore Pantai Drini secara keseluruhan. Besok jika diberi kesempatan ke Bukit Kosa Kora lagi akan aku jabarkan sendiri ceritanya :D

Pantai Drini memiliki keunikan tersendiri dari pada pantai-pantai lain di Gunung Kidul. Pantai Drini memiliki sebuah pulau yang lumayan cukup besar yaitu Pulau Drini yang berada di sebalah selatan pantai. Jika air laut sedang surut kita bisa menyebrangi pantai menuju Pulau Drini dengan membayar biaya perawatan Rp 2.000,00 setiap orang. Kita bisa mengitari Pulau Drini dengan menikmati keindahan laut dan pantai-pantai disebelah barat dan timur Pantai Drini. Dari pulau ini kita bisa menikmati keindahan pulau-pulau kecil dan bukit Kosa Kora di sebelah timur. Kita juga dapat melihat keindahan pesisir pantai drini yang membentang luas dan diapit dua tebing batu karang. Maka dari itu, di pulau drini ini kita benar-benar dapat menikmati keindahan Pantai Drini secara keseluruhan.
Keindahan Pantai Drini dari atas Pulau

Pulau Drini

Keindahan Bukit Kosa Kora dari Pulau

Perbedaan yang paling mencolok saat aku pertama kali datang menuju Pantai Drini adalah banyaknyak pagar-pagar bambu di sekitar tebing sebelah timur pantai drini dan di Pulau drini. Memang sih hal itu untuk melindungi pengunjung agar tidak jatuh tetapi sangat tidak tertata rapi. Untuk tebing disebelah timur memang dibuat semacam jembatan dari gitu yang dikelola warga. Jika mau masuk ke jembatan membayar biaya perawatan Rp 2.000,00 juga kalau gak salah. Yah selagi tidak merusak alam dan masih menjaga keindahan pantai sih menurutku oke oke aja.

Untuk fasilitas yang ada di Pantai Drini menurutku lumayan cukup memadahi sih. Jika kalian kepanasan, kalian bisa menyewa payung pantai dan tikar yang berjejer sangat banyak di sekitar bibir pantai. Untuk harga aku kurang tau kayaknya sekitar Rp 25.000,- sampai Rp 30.000,- an sih. Selain itu jika kalian lapar bisa banget menikmati hidangan umum nasi goreng dan kawan-kawan sampai menu yang berbau seafood. Di sini juga ada tempat pelelangan ikan laut juga kok. Jadi buat kamu yang mau masak di rumah bisa banget beli ikan laut di sini. Dan yang terakhir jika kalian butuh kamar mandi dan mushola juga sudah banyak tersedia.

Setelah jam menunjukan jam 11.00 siang, kita bergegas menuju Pantai Indrayanti yang acaranya akan dilaksanakan di salah satu restoran di sana. Pantai Indrayanti berada di sebelah timur Pantai Drini dan merupakan deretan pantai terakhir. Sesampai di restoran yang berada di bibir pantai Indrayanti persis, kita berhenti kemudian Ishoma dan melanjutkan acara Family Gathering sampai jam 3 sore. Setelah acara selesai, barulah kita menuju pantai Indrayanti. Ada yang mau mandi laut, ada yang bermain air saja, dan ada yang hanya berfoto ria aja sepertiku hehehhe

Pantai Indrayanti
Saat itu karena hari Sabtu, jadi pantai tidak terlalu ramai dan mungkin orang sudah bosan dengan pemandangan pantai Indrayanti, jadi pantai lumayan cukup sepi tidak seperti di Pantai Drini. Maaf bukan maksud merendahkan sih tetapi memang pantai Indrayanti sudah booming sejak lama jadi sebagian besar wisatawan pasti sudah pernah datang ke sini dan pastinya kalau sepertiku sih milih pantai yang unik dan belum pernah dikunjungi. Dan karena kita semua sudah capek jadi gak maksimal menjelajah pantai satu ini. Kita cuma duduk istirahat sambil menikmati keindahan pantai di sore hari.

Setelah waktu menunjukan jam 5 sore, kita bergegas balik ke Jogja. Tetapi sebelum pulang, kita akan makan malam dulu di salah satu restoran di Pathuk Gunung Kidul, yaitu di Manglung Resto. Manglung Resto merupakan salah satu restoran baru yang berada di jejeran resto Bukit Bintang yang berada di Pathuk, Gunung Kidul. Untuk akses masuknya lumayan gampang kok karena bus pariwisata aja bisa masuk. Kalau dari jalan wonosari menuju bukit bintang lalu masih naik lagi sampai di perempatan Polsek Pathuk ambil kiri lurus kira-kira 500 meteran nanti sampai di Manglung Resto di kiri jalan. Manglung Resto memiliki keunikan tersendiri karena di sini kita bisa menikmati keindahan lampu malam kota yang seperti bintang-bintang berterbaran. Selain menikmati hidangan, di sini kalian bisa menikmati keindahan malam yang dapat membuat kalian terpesona. Pelayanannya pun lumayan bagus dan ramah. Untuk soal rasa dan harga menurutku standar-standar aja sih walaupun lebih tinggi dari pada yang berada di Bukit Bintang. Karena selain makanan, view, tempatnya pun lumayan bagus. Di sini terdapat spot - spot foto yang unik. Tetapi kayaknya sih bayar dulu.
Spot Foto Manglung Resto

Manglung Resto
Lokasi peta:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar