Rabu, 01 November 2017

Farm House dan Floating Market Bandung

Farm House
Hai.. kali ini aku akan bahas perjalanan jauhku ke Bandung. Sudah lama banget aku pengen main ke Bandung tetapi belum kesampaian. Akhirnya Agustus 2017 kemarin aku ada kesempatan wisata ke Bandung bersama emak-emak hits hahhhahah. Bodo amat walaupun liburan bareng emak-emak rempong yang penting bisa nyampe Bandung. Kapan lagi kan bisa jalan-jalan sampai Bandung dengan buget minim :D

Perjalanan ke Bandung ini kita menggunakan biro jasa wisata @wisatajogjatour. Peserta yang berangkat sekitar 30 orang menggunakan bus kecil. Kita berangkat dari jogja sekitar jam 21.00 malam. Kita berangkat melewati jalur selatan yaitu dari jogja - purworejo - kebumen - cilacap - banjar - kuningan - masuk tol cipali - subang - lembang. Perjalanan ditempuh sekitar 11 jam perjalanan. Jam 4 subuh kita baru sampai di rest area tol cipali. Di sini kita disuguhkan pemandangan bagus banget yaitu hujan meteor guys keren banget pokoknya. Setelah itu kita lanjut melewati tol cipalai menuju lembang. Dalam perjalanan keluar tol kita dihadang macet. Ternyata di depan ada kecelakaan truk pengangkut buah mangga. Saat lewat ya allah bodi depan truk ringsek dan banyak darah segar berceceran serem :'(. Aku langsung mual guys dan kepalaku pusing nyesel liatnya :(. Setelah itu tidak lama kita langsung ke luar tol cipali ke arah subang kemudian menuju lembang.

Jam 7.00 pagi kita sudah masuk Lembang, Bandung. Perjalanan menyusuri jalan raya subang menikmati pemandangan perkebunan teh di kiri kanan jalan. Di sepanjang jalan subang juga berjejer toko oleh-oleh nanas madu yang menggoda banget. Setelah masuk lembang kita melewati gunung tangkuban perahu (sayang cuma lewat :'( padahal sudah sampai di depan pintu masuk). Gak lama kemudian kita sudah sampai di rest area restoran cikole jam 8.00. Kita langsung cus mandi dan sarapan di restoran. Setelah tenaga terkumpul kembali kita melanjutkan perjalan ke destinasi pertama yaitu ke Farm House.
Taman cikole

Restoran Chikole
Farm haouse merupakan sebuah tempat yang berisi bangunan bernuansa eropa. Maka dari itu dipadu dengan hawa dingin dan sejuk pegunungan membuat farm haouse sangat cocok sebagai destinasi wisata keluarga ala eropa. Di farm house terdapat beberapa bangunan. Bangunan pertama menjual beberapa sovenir, bangunan kedua menjual oleh-oleh, bangunan ketiga menjual makanan ringan dan bangunan keempat dijadikan restoran. Selain terdapat bangunan-bangunan ala eropa, di sini juga terdapat taman-taman yang dipenuhi dengan bunga warna-warni dan juga peternakan kecil. Kita benar-benar merasakan liburan ala eropa pedesaan.

Kita sampai di farm house bandung jam 09.30. Parkiran di dalam area farm house penuh dan jalanan macet banget akhirnya kita parkir di luar. Tiket masuk di farm hoause per orang Rp 25.000,00. Saat masuk kita mendapatkan voucher yang dapat ditukar dengan susu segar atau sosis bakar. Karena sosis bakar udah habis kita hanya bisa menukar dengan susu segar. Aku saranin yang rasa strowberi enak banget :D. Setelah kita menukar vocher dengan susu segar, kita lanjut menuju pintu masuk lewat lorong sebelah barat. Di lorong ini kita akan menemui orang berkostum seperti di film SAW hihihi serem. Kemudian kita masuk belok kiri akan bertemu pagar yang penuh dengan gembok cinta. Di sini kita bisa memasang gembok cinta dengan pasangan kita. Tidak usah khawatir gembok cinta sudah disediakan di toko pernak - pernik yang berada di sebelah area gembok cinta. Setelah puas, kita masuk ke timur ke arah bangunan utama. Bentuk bangunan sangat kental sekali seperti bangunan di eropa membuat kita berasa liburan di luar negeri. Di sini kita juga bisa menyewa baju noni - noni ala eropa yang disewakan selama 1 jam dengan harga Rp75.000,00. Tapi jangan tanya kalian harus antri berjam-jam bila mau menyewa pakaian ini. Bila waktu kalian sangat mepet lebih baik gak usah nyewa.

Di depan rumah pertama kita bisa berfoto ria dengan halaman yang dipenuhi dengan bunga-bunga bermekaran pastinya keren banget. Lalu kita masuk rumah ke dua yaitu rumah oleh-oleh. Di sini mereka menyediakan oleh-oleh berupa makanan berbau pisang seperti keripik pisang yang dibuat beraneka macam rasa. Bila kalian pecinta pisang jangan lupa beli keripiknya guys. Lalu kita melewati rumah ke tiga dan keempat karena isinya berupa restoran-restoran yang menjual sosis bakar, susu segar dan makanan berat lainnya. Kita langsung pergi ke area belakang rumah. Di area belakang rumah terdapat kebun bunga, rumah hobit dan peternakan. Aku gak sempet liat peternakan dan rumah hobit karena aku pikir hanya sampai di kebun bunganya saja. Padahal sangat disayangkan. Kita mutar di area itu aja udah capek saking luasnya, selain itu banyak banget wisatawan yang berkunjung. Di area belakang kebun kita bisa menikmati perbukitan yang berada di sekitar farm haouse. Tapi yang sangat di sayangkan di sebelah utara lembah menjadi tempat pembuangan sampah yang sangat tidak enak dipandang.

Taman Bunga

Halaman Depan

Abaikan muka kepanasan

Area bangunan faarm haouse

Emaak-emak rempong :D

Taman belakang

Maaf mas jadi objek sasaran :D
Pakde paling hits bersama noni-noni Belanda :D
Gembok Cinta
Setelah puas jalan-jalan di farm hause, jam 11.30 kita lanjut ke Floating Market. Jarak antara farm house dengan floating market tidak jauh kok hanya ditempuh 15 menit. Floating market merupakan pasar yang berada di tengah danau dan hanya ada satu di Lembang. Di pasar apung ini kita bisa membeli beraneka macam makanan khas bandung dengan menggunakan koin. Selain pasar apung, di sini juga terdapat berbagai macam wahana bermain, peternakan, kota mini, dan taman bunga. Floating market sangat cocok untuk tempat rekreasi keluarga karena bisa menjadi wahana edukasi yang sangat bagus untuk anak-anak.

Jam 12.00 kita sampai di floating market. Harga tiket masuk per orang Rp 15.000,00 dan mendapatkan satu voucher yang dapat ditukar dengan minuman. Wilayah floating market sangat luas banget dan panas (padahal kita dipegunungan loh :D). Saat masuk kita di suguhi pemandangan danau yang sangat luas. Kita bisa melihat pasar apung yang sangat rami pengunjung. Pasar apung merupakan icon destinasi floating market. Tetapi jangan khawatir, di sini tidak hanya ada pasar apung saja, kita juga dapat bermain di wahana bermain, kota mini atau di peternakan. Kita bisa  mencoba menaiki kapal untuk mengelilingi danau atau masuk ke wahana bermain untuk menaiki kereta.

Danau yang berada di floating market di huni oleh ribuan ikan mas. Kita bisa bermain dengan ikan mas juga loh dengan membeli makanan ikan per bungkus Rp 5.000,00. Di utara danau terdapat lahan edukasi bagi anak-anak yaitu peternakan kecil dan wahana bermain. Peternakan ini berisi bermacam-macam hewan peliharaan seperti kelinci, kambing, sapi dan ayam. Untuk memasuki peternakan dan wahana bermain akan di kenakan biaya lagi. Selain peternakan, di bagian atas terdapat taman yang berisi berbagai macam bunga dan bangunan ala eropa. Untuk taman kita bisa masuk ke taman pelangi dan dikenai biaya lagi. Tetapi kalau ingin masuk ke banguan ala eropa kita akan masuk ke Kota Mini dan dikenakan biaya Rp 25.000,00 saat weekends dan Rp 20.000,00 saat weekday. Kita kemaren masuk ke Kota Mini karena menurutku itu paling bagus di floating market.

Di kota mini kita akan melihat bangunan-bangunan yang bernuansa eropa banget. Di sini kita juga bisa menyewa pakain ala-ala eropa atau pakaian dinas seperti polisi, perawat, pemadam kebakaran dan masih banyak lagi. Rata-rata yang menyewa pakain adalah para anak kecil. Lucu banget sumpah mereka dandan dengan pakaian perawat dan pemadam kebakaran. Tak hanya berpakaian untuk berselfi ria saja loh, mereka juga diberi uji coba bagaimana menjadi seorang perawat dan pemadam kebakaran. Hal ini sangat bagus untuk edukasi bagi anak-anak. Mereka dapat mengenal dan mempraktekan langsung bagaimana menjadi seorang perawat dan pemadam kebakaran.

Danau Floating Market

Bermain dengan ikan hias

Suasana Floating Market

Rumah ala eropa

Kota Mini

Anak2 mungil lagi bermain suster-susteran :D
Rainbow Garden

Floating Market dari atas
Setelah berpanas-panasan, jam 14.30 kita lanjut menuju Masjid Agung Bandung. Perjalanan dari Lembang menuju Bandung sudah di hadang macet di Jalan Setia Budi - Jalan Cihampeas. Bayangkan aja jalan yang harusnya bisa di tempuh 15-20 menit harus ditempuh selama 2 jam lebih. Akhirnya jam set 5 kita bisa bernafas lega keluar dari jalan Cihampeas dan mengelilingi sebentar gedung sate dan tugu asia afrika di jalan braga. Jam 5 kita masuk ke masjid yang super duper besar dengan halaman rumput hijau yang sangat luas dan tertata rapi. Sayang gak foto-foto karna hari sudah menjelang magrib. Selesai sholat magrib, kita langsung balik bus dan melanjutkan perjalanan ke pusat oleh-oleh Cibaduyut. Di cibaduyut kita bisa membeli oleh-oleh sepatu dan boneka yang harganya sangat-sangat murah di kantong loh. Bayangkan aja boneka besar banget jika dijual di Jogja pasti harganya bisa 500 ribuan di sana cm seharga 100 ribuan. Sayang gak ada buget untuk beli boneka nih. Setelah selesai berbelanja, jam 8 malam kita lanjut perjalanan menikmati makan malam di rumah makan di area Nagreg. Jam 10 kita sampai di nagreg makan malam kemudian lanjut ke jogja. Perjalanan pulang kita lewat jalur selatan, yaitu Bandung - Nagreg - Tjiawi - Ciamis - Banjar - Cilacap - Banyumas - Kebumen - Purworejo - Jogja. Selama perjalanan aku cuma tidur aja dan subuh berhenti di cilacap. Kemudian jam set 6 pagi  lanjut perjalanan pulang  dan jam 10 pagi akhirnya sampai rumah coy. Uhhh lelah banget perjalanan satu hari dua malam yang sangat - sangat kerennn.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar