Rabu, 06 Desember 2017

Taman Bunga Matahari (Sun Flowers) di Bantul, Yogyakarta

Taman Bunga Matahari
Bunga matahari merupakan salah satu bunga yang sangat indah. Bunga ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias. Bunga matahari memiliki ciri khas tersendiri yaitu memiliki warna kelopak kuning dengan diameter hampir 30 cm dan bermekaran menghadap datangnya matahari. Bunga ini juga berfungsi untuk menghasilkan minyak. Jika di Eropa, bunga ini hanya ditanam saat musim semi sampai musim gugur karena bunga ini cocok tumbuh di daerah beriklim subtropik.


Di daerah Bantul, Yogyakarta, sedang booming munculnya taman bunga matahari. Taman ini langsung diserbu oleh penikmat fotografi dan para instagramble. Taman bunga matahari terletak di Jalur Lintas Selatan sebelah barat Pantai Samas. Dari jalan bantul lurus ke selatan mengikuti jalan samas. Setelah sampai di TPR Pantai Samas, kita masuk kemudian di pertigaan jalur lintas selatan kita ambil kanan kira-kira 1 km-an dan sudah sampai di ladang taman bunga matahari. Ladang bunga matahari hanyalah ladang berpasir yang dimanfaatkan oleh petani untuk menanam lombok, terong, jagung dan bawang  merah.

Awal mulanya bunga matahari hanyalah tanaman perdu untuk melindungi tanaman di bawahnya yaitu tanaman lombok. Untuk mengurangi efek kuatnya angin laut yang akan merusak tanaman lombok, sang pemilik menanam tanaman yang lebih tinggi untuk melindungi tanaman lombok. Biasanya beliau nenanam tanaman jagung di sekeliling lahan sebagai pelindung. Nah karena beliau mempunyai bibit bunga matahari, maka beliau memutuskan menanam bunga matahari sebagaai pelindung. Bibit bunga matahari di tanam di pinggir lahan sebagai penyekat lahan dan sebagai pelindung.

Setelah musim hujan tiba bulan September 2017, bunga matahari mulai bermekaran mengelilingi tanaman lombok. Indahnya bunga matahari yang bermekaran menarik para wisatawan yang sedang lewat untuk berlibur ke pantai. Banyak pengunjung yang berhenti sebentar ke ladang untuk sekedar selfi dengan bunga matahari. Awalnya masuk berfoto di ladang gratis tetapi karena saking banyaknya wisatawan yang ingin berfoto, akhirnya sang pemilik menetapkan tarif untuk masuk dan memetik bunga matahari. Tarif ini digunakan untuk biaya perawatan taman bunga matahari. Biaya parkir dikenakan Rp 2.000,00 dan biaya masuk Rp 5.000,00. Sedangkan biaya memetik bunga matahari Rp 20.000,00.

Taman bunga matahari

Sun Flowers

Yellow

Taman Bunga Matahari di serbu pengunjung
Ketika aku datang ke taman bunga matahari saat itu sangat banyak pengunjungnya karena sedang booming-boomingnya. Hampir ratusan orang mampir untuk berselfi riya. Dan dari ratusan orang itu juga memiliki sifat yang berbeda dalam urusan menjaga dan merawat tanaman. Di luar ada biaya untuk memetik bunga, dari depan loket sudah diingatkan oleh penjaga bahwa jangan memetik atau merusak tanaman. Tetapi hal memalukan itu aku liat sendiri di depan mataku sendiri. Kejadian ketika kita habis berkeliling di taman paling ujung, kita mau balik untuk pulang karena sudah banyak wisatawan yang datang. Saat kita melewaati ibu-ibu paruh baya, dia dengan gesitnya mental mencuri langsung tengok kiri kanan langsung motong bunga matahari yang layu. Langsung aja aku liatin terus dengan senyum sinis dan tak tau malunya si ibu ketawa dan langsung masukin tu bunga ke dalam tasnya. Hellooooooooooooooo mental Indonesia!!!!!!! Udah aku liatin maksudnya biar sadar ehh tetep aja di embat! duh gustiiii malu kalau aku jadi temannya. Bu Ibuuuuu aku kasih tau yah percuma kamu nyuri tu bunga buat bibit. Biji bunga matahari gak bakalan hidup kalau gak benar-benar tua dan kering. Ujung-ujungnya cuma dapet malu doang kan! Padahal juga mereka menjual bibit bunga matahari tetapi lupa berapa biayanya.

The best part

Bunga matahari penyekat ladang lombok

Para wistawan berdatangan
Setelah hampir sebulan bunga matahari mekar dan mulai layu, para warga dengan inisiatif sendiri memnanam bibit bunga matahari di ladang dekat dengan ladang pertama untuk menarik wisatawan. Jadi taman bunga matahari yang awalnya hanya satu petak lahan sekarang menjadi beberapa petak lahan. Lahan berada di utara jalan dan di kiri jalan sehingga para wisatawan tidak akan khawatir bila berdesak-desakan.





2 komentar: