Selasa, 06 Februari 2018

New Balekambang dan Grojogan Sewu Tawangmangu

Grojogan Sewu, Tawangmangu
Tanggal 4 Februari 2018 lalu, aku kembali melakukan perjalanan wisata bersama, emak-emak rempong lagi. Setelah tahun lalu kita pergi ke Bandung, kali ini kita menuju daerah yang tidak begitu jauh. Kita akan mengunjungi taman baru bernama New Balekambang dan air terjun Grojogan Sewu. Tempat ini berada di daerah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Perjalanan dari Jogja memakan waktu 3-4 jam perjalanan itu pun kalau tidak macet. Kita berangkat dari Jogja jam 7.30 pagi menggunakan bus kecil dengan kapasitas 30 orang. Perjalanan menjadi sangat heboh karena aku bersama emak-emak rempong yang super cerewet hahahah. Rute perjalanan kita dari Jogja melewati Solo, kemudian dari perbatasan Solo-Karanganyar kita lurus menuju Tawangmangu. Setelah melewati pasar tawangmangu kita lurus sekitar 1 km lagi sampai di Taman New Balekambang kiri jalan.

Setelah menempuh perjalanan yang sangat lama kurang lebih 4 jam perjalanan, kita akhirnya sampai di New Balekambang, Tawangmangu. Pintu masuk taman new balekambang ada dua, yaitu di sebelah barat dan di sebelah timur. Kaarena kita parkir bus berada di sebelah timur taman, jadi kita masuk melewati pintu timur. Tiket masuk menuju taman sebesar Rp 12.000,00 dan mendapatkan gelang tangan sebagai tanda masuk taman New Balekambang. Di dalam taman new balekambang terdapat banyak sekali permainan anak-anak seperti flying fox, ATV, ayunan, kolam renang, studio 3D, paint ball, skuter, dan masih banyak lagi. Selain permainan, di sini juga terdapat miniatur-miniatur dunia seperti Hollywood, Borobudur, menara Eifel, Gunung fuji, tembok besar cina, spin dari mesir, dan masih banyak lagi. Bagi pecinta selfi, tempat ini sangat cocok sekali untuk berfoto ria berlatar miniatur dunia.

Taman new balekambang memang sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga. Saat masuk kita sudah disuguhi tempat bermain anak-anak dan taman yang luas. Ada wisatawan yang sedang duduk-duduk di taman dengan membawa bekal makanan dan menunggu anak-anak bermain, ada pula yang sedang maandi di kolam renang, dan juga ada yang sedang berfoto ria di taman miniatur dunia. Bagi yang mempunyai anak-anak, tempat ini sangat cocok untuk mengisi liburan bersama keluarga.
Big Bang
Monumen Arc De Triomphe
Taman miniatur dunia
Kolam Renang

Candi Borobudur
Taman Bermain
Taman new balekambang memang tidak terlalu luas. Hanya butuh waktu 10-15 menit sudah dapat menikmati taman new balekambang. Fasilitas seperti mushola dan kamar mandi juga terdapat di sini. Untuk masuk ke kolam renang dan studio 3D kita akan dikenakan biaya lagi. Tetapi pas aku dateng kemaren, setudio 3Dnya sepertinya sedang tutup karena tidak ada wisatawan yang masuk. Rata-rata wisatawan masuk ke kolam renang dan berfoto ria di miniatur dunia. Untuk taman miniatur dunia masih terlihat sangat kecil jangan bayangkan seperti masuk ke Merapi Park-nya Jogja atau Small Wordnya Purwokerto yah yang wilayahnya sangat luas!!!

Setelah puas menikmati taman balekambang, kita memutuskan untuk pergi ke Grojogan Sewu. Jarak Grojogan Sewu dan Balekambang tidak terlalu jauh hanya sekitar 1 km dari pintu ke luar Balekambang sebelah barat. Awal mau ke luar sempet eyel-eyelan sama petugas karena terjadi miss komunikasi. Dari pihak petugas menyarankan untuk keluar dari pintu masuk karena nanti jika keluar melewati pintu barat menuju busnya akan memutar jauh  menuju parkiran timur. Kemudian aku jelasin kalau kita keluar mau menuju Grojogan Sewu kemudian baru diperbolehkan keluar. Waktu keluar gelang yang kita kenakan dicopot oleh petugas dan mendapatkat voucher es krim gratis dari toko oleh-oleh Javenir yang berada di sebelah barat Balekambang. Setelah masuk ke toko untuk menukar voucher, kita kemudian ke utara menuju grojogan sewu. Perjalanan menuju grojogan sewu melewati parkiran bus dan kemudian masuk melewati pedagang oleh-oleh khas Tawangmangu.

Setelah hampir 10 menit berjalan, akirmya kita sampai di pintu masuk grojogan sewu. Bagi kalian yang mengguakan motor atau mobil tidak perlu jalan jauh-jauh karena di dekat pintu masuk grojogan sewu terdapat parkiran motor dan mobil. Tiket masuk grojogan sewu saat hari libur sebesar Rp 17.500,00 yang dibagi tiket masuk tawangmangu Rp 10.000,00 dan tiket masuk grojogan sewu Rp7.500,00. Untuk hari biasa tiket masuk hanya Rp 15.000,00 saja. Luas wilayah hutan lindung ini sekitar 20 Ha.

Saat pertama kali masuk menuruni tangga sudah dihadang oleh beratus-ratus teman lama wkwkwkkwkw. Banyak banget monyet liar berkeliaran di tawangmangu. Berasa benar-benar hidup dihabitat mereka. Oh ya ini ada pesan buat kalian yang berkunjung ke sini harap menjaga barang bawaannya yah takut nanti dirampas oleh si monyet. Jika bawa makanan dan minuman harap disimpan dan dibawa dengan hati-hati. Soalnya ada kejadian ada yang ngrampas tas dan makanan dan minuman kan sayang tuh. Kemudian jangan pula memberi makan hewan liar ini yang nantinya bakal merusak sifat asli mereka dan bakal sering mengganggu manusia. Ini nih peraturan yang sering belum disadari oleh para pecinta alam. Jika kita memberi makan hewan liar, setiap ada orang pasti mereka bakal selalu mendekat dan tidak memiliki rasa takut terhadap manusia. Yang lebih parah lagi mereka bisa mnyerang pengunjung yang datang hanya untuk mendapat makanan. Tau kan guys seberapa parah efeknya jangan karena kasian yah tapi dipikir dahulu akibatnya. Pecinta alam kudu smart buat jaga ligkungan tetap lestari. Sampai aku sebel waktu berpapasan sama orang yang ngasih kacang ke mereka. Yah mungkin mereka pikir dengan memberi makan mereka merupakan hal baik menolong mereka tetapi efeknya bakal lebih buruk.

Rute menuju air terjun grojogan sewu yaitu dengan menuruni raatusan anak tangga dan melewati hutan yang sangat sejuk sekali. Di setiap beberapa meter disediakan selter untuk beristrahat. Keren banget pokoknya. Tangga yang kita turuni ada yang landai dan ada pula yang curam sekali. Butuh beberapa kali berhenti untuk berisirahat karena kelelahan heheheh. Setelah menuruni ratusan anak tangga, akhirnya kita sampai di bawah dan sudah terlihat air terjun yang sangat deras sekali. Ya allah sungguh besar kuasamu. Baru kali ini aku melihat air terjun sederas dan setinggi ini.
Pintu masuk loket 1
Denah Taman Grojogan Sewu Tawangmangu
Anak tangga menuju air terjun
Ketemu kanca lawas wkwkw
Di bawah sini terdapat fasilitas kolam renang khusus anak-anak, tempat makan, kolam renang khusus dewasa, toilet, dan mushola. Kita kemudian jalan menuju ke air terjun. Tinggi air terjun ini sekitar 81 meter. Kita dapat menedakat hanya 5-6 meter dari air terjun ini. Tetapi jangan salah, kalian akan basah walaupun tidak menyentuh air sedikitpun. Angin membawa cipratan air terjun yang akan membasahi para wisatawan hingga jarak 20 meter. Well siap-siap basah aja yah guys hihihi. Arus air terjun saat itu sangat deras sekali dan volumenya lumayan tinggi.  Terdapat dua buah jembatan untuk menikmati air terjun ini. Jembatan pertama merupakan jembatan gantung dan yang kedua jembatan beton. Jembatan ini menghubungkan jalan menuju loket 2.

Pintu masuk menuju air terjun ini terdapat dua loket. Loket 1 terdapat di atas dan biasyanya digunakan masuk oleh wisatawan yang menggunakan bus atau mobil. Sedangkan untuk loket dua berada di bawah menuju desa Tengklik. Loket 2 ini hanya bisa diakses menggunakan kendaraan motor dan mobil saja. Tetapi jalan dari loket 2 tidak seekstrim dari pintu masuk utama yang menuruni dan menaiki 1.250 anak tangga. Jalanannya lumayan landai karena di bawah. Well boleh dicoba nih tapi menurutku kurang menantang sih hahahah.
Jalan menuju air terjun
Tempat terdekat dengan air terjun
Dua jembatan air terjun

Setelah selesai menikmati air terjun, perut berasa keroncongan banget. Akhirnya aku memutuskan beli sate kelinci. Di sini makanan khasnya itu ada jeruk sunkis, grubi, nasi pondo dan sate kelinci loh guys. Sate kelinci di hargai Rp 14.000,00 per porsi sudah termasuk lontongnya. Murang banget kan!! Di Kaliurang sama Bandungan aja pernah dapet Rp 20.000,00 per porsi. Kita langsung turun menuju pinggir sungai melewati bawah jembatan. Di sini berjejer penjual sate kelinci dan sate ayam dengan duduk menggunakan tikar menikmati air terjun dan sungai yang bening. Banyak anak kecil yang mandi di aliran sungai ini. Oh ya untuk tikar cuma disewakan Rp 5.000,00 sampai bosan hahahah murah banget kan bayangkan aja sewa tikar di pantai daerah Jogja aja antara Rp 20.000,00 - Rp 50.000,00. Murah banget pokoknya. Rasa sate kelinci menurutku tidak beda jauh dengan sate ayam. Hanya seratnya lebih halus kelinci dan potongan dagingnya lebih kecil dari ayam.
Santai di tepi sungai
Sate kelinci 
Setelah mengisi tenaga dan beristrahat sejenak menikmati indahnya air terjun dan kesejukan hutan lindung, kita akhirnya memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang kita melewati satu pohon yang dua akarnya  membentuk pintu gerbang seperti pohon Bunut Bolong di Bali. Bedanya ini masih kecil sedangkan di Bali sudah besar. Sebenarnya pintu ke luar melewati jalan lain yang sudah disediakan. Mungkin karena terlalu jauh atau banyak yang tidak tau, banyak yang keluar melewati tangga masuk. Karena jalan keluar sepi aku memilih lewati anak tangga saat turun tadi. Alhasil saat menaiki tangga kita berdesak-desakan dengan pengunjung yang mau turun. Akhirnya setelah 15 menit perjalanan dengan banyak berhenti sampailah kita di pintu keluar dan mendapatkan ucapan serta doa dari papan. Aminnnn ya robal almin sehat terus untuk kita semua.
Pohon Gerbang
Aminnn
Peta lokasi Grojogan Sewu :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar