Rafting Elo |
Magelang
merupakan salah satu kabupaten kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
Magelang diapit oleh dua aliran sungai yaitu sungai elo dan sungai progo.
Sungai elo berada di bagian timur sedangkan sungai progo berada di bagian
barat. Dua sungai ini memiliki keindahan tersembunyi yaitu memiliki jeram-jeram
yang sangat menantang. Jangan heran jika banyak pecinta olah raga arung jeram
atau rafting sering menantang jeram-jeram di dua sungai ini.
Arung jeram atau rafting merupakan salah satu
olahraga air yang tergolong extrim. Olahraga ini dilakukan secara berkelompok
dengan mendayung sampan mengarungi jeram-jeram di sunga. Awalnya arung jeram
hanya dinikmati oleh kalangan tertentu. Tetapi dengan semakin meningkatnya
wisatawan pecinta rafting, banyak bermunculan agen-agen pariwisata yang
menyediakan jasa paket wisata rafting dengan harga yang terjangkau. Rafting
yang aman bagi pemula adalah rafting di sungai elo. Sungai elo memiliki jeram
dengan tingkat bahaya yang rendah karena jeram di sungai ini berada di tingkat
II-III. Bagi para pemula yang ingin menikmati sensasi rafting bisa melakukan
rafting di sungai ini.
Pada akhir bulan Februari 2017, teman kuliahku
mengajak reuni kelas dengan melakukan rafting di sungai elo. Kita udah booking
jadwal di Resto Kampung Ulu jalan Borobudur sebulan sebelum hari H. Intinya
juga buat nyisihin gaji bro hhaha. Biaya rafting satu kapal Rp 700.000,00
dibagi 6 orang. Kita kemaren per individu iuran Rp 125.000,00. Cukup terjangkau
bukan biayanya dengan mendapatkan fasilitas satu pemandu kapal, helm,
pelangpung, kapal, sampan, dokumentasi dan makan besar. Start perjalanan arung jeram
dimulai dari bawah jembatan Blondo di dusun Pare sampai di desa Rambeanak
dengan jarak 6-8 km dan waktu tempuh 2-3
jam.
Hari minggu kita janjian jam 8 pagi sudah kumpul
di tempat temanku sebelum berangkat ke Kampung Ulu. Tetapi sayang disayang
cuaca sangat tidak mendukung. Dari pagi sudah hujan sangat deras. Kita sanksi
jadi berangkat atau tidak. Akhirnya kita menunggu sampai hujan terang. Jam 9
pagi hujan sudah lumayan terang tetapi belum sampai reda hujan deras lagi.
Akhirnya karena sudah semakin siang temanku menghubungi pihak Kampung Ulu
menanyakan kondisi cuaca di sana. Ternyata di magelang gak hujan bro hanya mendung.
Jam 10 siang saat hujan udah mulai terang, kita cus ngumpul di rumah temenku. Setelah peserta lengkap, jam 11 siang kita berangkat ke Magelang.
Gile bro.. kita nyampe di jalan Borobudur dari
Condongcatur 2 jam gara-gara macet (naik mobil). Padahal sebenernya cuma 30 menit (naik
motor). Jam 1 siang kita sampai di Kampung Ulu. Sebelum berangkat arung jeram, kita sholat duhur dulu. Sehabis sholat, kita berkoordinasi dengan pemandu rafting untuk berangkat ke start rafting di Desa Blondo. Kita menuju desa Blondo menggunakan 2 kol kecil (angkutan umum seperti mobil carri). Perjalanan menuju desa Blondo hanya membutuhkan waktu 15 menit. Untuk barang berharga, sudah kita titipkan pihak panitia pemandu jadi jangan khawatir tentang barang bawaan.
Jam 13.30 kita sudah sampai di dessa Blondo. Kita melakukan pembagian kelompok untuk 3 kapal. Jumlah kita 18 orang jadi satu kapal diisi 6 peserta dan 1 pemandu. Setelah pembagian kelompok selesai, kita dibagikan peralatan rafting seperti helm, pelampung dan sampan. Sebelum berangkat, pemandu akan memberikan informasi dan pembekalan tentang tata cara dasar rafting bagi pemula. Saat pembekalan ini kudu didengarkan baik-baik yah guys karena ini sangat penting untuk keselamatan kita.
Pembagian Peralatan Rafting |
Pemandu melakukan brifing |
Dixi X Code |
Jeram Pertama Saat memasuki Sungai |
Jeram Sungai Elo |
Saat kita menyusuri aliran sungai elo, kita dibikin takjub dengan banyak kejadian. Selain dibikin takjub dengan jeram-jeram yang sangat keren, kita juga dibikin kaget dengan masyarakat yang masih pelosok banget. Gimana tidak? saat kitaa rame-rame menyusuri sungai ada nenek-nenek yang sedang mangkring buang hajat dan tidak malu sama sekali ketika kita lewat dan beliau malah nongkrong sambil menonton kita. What the ****? hahahahaha Gimana perasaan kalian membayangkan kuning-kuning berenang disamping kita wkwkkwkwkw. Asyudahlahhhh hahahah kalau inget kejadian itu bikin mual hahhaa. Bukan hanya itu saja, kita juga dibikin mlongo dengan bapak-bapak, ibu-ibu, embak-embak, adik-adik lagi mandi di pinggir sungai dengan bilik yang hanya ditutupin kain dan dedaunan. Kalau cuma orang mancing yah sudah biasa lah ini oraang mandi hahahah. Yang cowo nah matanya jelalatan hahahah.
Setelah perjalanan kira-kira 1,5 jam yang penuh nano-nano, kita sampai di rest area. Di rest area kita diberi minuman air kelapa muda dan makanan khas magelang yaitu lemper, roti, lapis, dan tahu bakso. Kita istrahaat kira-kira 15 menitan. Setelah kenyang, kita lanjut perjalanan yang rasanya begitu singkat sampai di bawah jembatan tempat kita finish. Jam 16.30 kita selesai melakukan rafting dan menunggu penjemputan. Kita dijemput menggunakan kol tadi menuju Kampung Ulu. Sesampai di resto kita mandi karena badan kita sudah basah kuyup. Setelah selesai bersih-bersih kita makan besar yang sudah disediakan oleh pihak resto. Makanan besarnya berupa nasi, sayur sop, ayam, sambal, buah semangka, tempe, krupuk, dan air minum teh. Kita juga mendapatkan hasil dokumentasi dari pihak panitia. Gimana lumayan kan dengan harga terjangkau kita sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan panitia. Setelah kenyang, jam 17.30 kita balik ke Jogja hanyaa dengan 1 jam perjalanan. Jam 18.30 kita sudah sampai di tempat temanku. Badan memang sakit semua tetapi puas!
Minum Air Kelapa Muda di rest area |
Dibuang sayang :D salah satu pemandu kapal |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar