Pantai Glagah Indah |
Pantai Glagah Indah merupakan salah satu pantai di
Yogyakarta yang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Pantai ini mulai terkenal
sekitar tahun 2006-2007 saat pemerintah akan membuka pelabuhan yang tempatnya
berada di Pantai Glagah. Dengan mau dibangunya pelabuhan ini, di pinggir pantai
yang berada di dekat aliran sungai di beri batu pemecah ombak. Nah.. batu
pemecah ombak ini lah yang menjadi ciri khas dan daya tarik Pantai Glagah.
Pantai Glagah berada di bagian barat
Yogyakarta. Pantai ini berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan letaknya di
perbatasan antara Kulon Progo dan Kutoarja, Jawa Tengah. Jarak Pantai Glagah
dari Kota Jogja sekitar 47 km-an dan bisa ditempuh dengan waktu 1,5 – 2 jam
perjalanan. Rencananya pantai glagah akan digunakan sebagai pelabuhan dan
dibagian barat akan digunakan sebagai Bandara Internasional yang sekarang
pembangunannya sedang berlangsung. Bandara ini nantinya akan menggantikan
Bandara Adisucipto yang berada di pusat Kota Yogyakarta.
Pada akhir Februari 2017, aku dan adikku berencana ke Pantai Glagah untuk menikmati sunrise. Setelah habis subuh kita bergegas berangkat ke Pantai Glagah, tetapi hujan mengguyur deras sekali. Kita lalu menunggu sampai hujan reda. Jam 5 pagi akhirnya hujan sedikit reda, kita langsung tancap gas menuju Pantai Glagah. Perjalanan dari rumahku menuju pantai Glagah kira-kira 40 menit. Kita berangkat melewati jalan srandakan ke barat kemudian menyebrangi jembatan brosot Kali Progo. dari jembatan kita langsung menuju arah jalan daendles dan mengikuti jalan tersebut sampai ketemu jembatan karangwuni. Dari jembatan, kita maju sedikit kemudian ambil kiri langsung ketemu TPR Pantai Gagah. Biaya retribusi per orang Rp 5.000,00. Baru nyampe jam setengah 6 pagi udah ada abang penjaga TPR aje :D. Setelah bayar kita mencari tempat parkir. Biaya parkir motor Rp 3.000,00.
Perjalanan menuju pantai dari tempat parkiran sekitar setengah kilo. Tempatnya beda banget dari 10 tahun lalu terakhir aku dateng ke sini. Dulu belum banyak gubuk penjual di kanan kiri jalan menuju pantai. Lagunanya pun masih luas dan tidak kumuh. Sekarang lagunnaya tertutup gubuk-gubuk pedagang dan juga menyempit. Kalau aku rasanya jadi terlihat kumuh. Banyak sampah di pinggir laguna. Selain itu airnya juga terlihat kotor menurutku. Pokoknya beda jauh dari 10 tahun lalu.
Saat kita jalan menuju pantai, di kanan kiri kita sudah berjejer gubuk warung makan ikan laut. Mereka menjual ikan, kepiting, dan udang goreng. Ada juga yang menjual buah naga yang memang hasil petik pohon sendiri. Waktu aku nanya harga buah nanganya, ternyata mahal cin selisih nya tiga ribu sendiri sama di toko buah. Aku pikir lebih murah karena langsung dari kebunnya ternyata yah tetep pake harga wisatawan. Selain gubuk makan, disini juga ada kolam renang untuk anak-anak kecil yang rame banget. Karena kalau mandi di laut kan bahaya jadi para wisatawan lebih memilih mandi di kolam renang yang lebih safeti. Bagi yang ingin berkeliling laguna juga bisa karena ada jasa persewaan kapal. Biasanya para nelayan menyewakan kapal mereka saat ramai untuk berkeliling laguna.
Pantai glagah merupakan salah satu pantai yang ada di selatan jawa. Pantai selatan jawa memiliki ombak yang sangat tinggi dan berbahaya. Pada musim tertentu nelayan tidak dapat mencari ikan karena ombak yang besar sehingga mereka tidak bisa ke laut. Bila mereka nekat terjun ke laut, kapal mereka akan pecah karena ombak. Maka dari itu, hampir di seluruh pantai selatan jawa melarang wisatawan mandi di laut. Walaupun sudah diberi peringatan, tetap saja banyak wisatawan yang tidak peduli larangan sehingga banyak nyawa yang hilang karena terseret ombak saat mandi di laut.
Tempat paling favorit dari Pantai Glagah adalah batu pemecah ombak yang berada di sepanjang bibir pantai yang berdekatan dengan sungai. Batu ini menjadi batas antara wilayah pantai dengan sungai yang rencananya akan menjadi jalur ke luar masuk kapal. Selain menjadi pembatas, batu ini berfungsi untuk memecah ombak. Karena ombak pantai glagah sangat tinggi dan ganas, banyak batu pemecah ombak yang diletakan di sekitar bibir pantai. Sehingga, apabila ada kapal ke luar masuk pelabuhan akan aman dari terjangan ombak.
Batu Pemecah Ombak |
Gubuk-gubuk penjual menuju pantai |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar