Kamis, 16 Mei 2019

Embung Nglanggeran Gunung Kidul

Embung Nglanggeran

Sekitar tahun 2013-2015, Pariwisata Jogja sedang gencar-gencarnya membangun destinasi wisata baru yaitu embung-embung yang berada di daerah perbukitan diwilayah DIY. Setahuku ada 5 embung besar yang berada di Jogja. Ada embung Nglanggeran dan embung Batara Sriten yang ada di Gunung Kidul, lalu ada embung Banjaroya dan embung Kleco di Kulon Progo, dan ada embung Tambak Boyo yang ada di Kota Jogja. Sebenarnya masih banyak embung-embung kecil di kabupaten dan kota Jogja tetapi yang paling besar dan terkenal 5 embung itu. Selain besar dan terkenal embung-embung ini menyajikan pemandangan perbukitan yang sangat menakjubkan karena posisinya berada di atas dataran tinggi kecuali embung Tambak Boyo. Selaian sebagai destinasi wisata, embung ini juga merupakan tempat penampungan air dan sebagai pemasok air untuk daerah sekitarnya.

Dari 5 embung ini, aku akan membahas salah satu embung yang aku kunjungi untuk merayakan pergantian tahun 2019 kemarin, yaitu Embung Nglanggeran. Embung Nglanggeran berada di Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Embung ini berada di lereng Gunung Api Purba yang merupakan salah satu gunung api purba di Jogjakarta. Jadi jika kalian ingin ke Embung Nglanggeran bisa sekalian trek menuju puncuk Gunung Api Purba loh. Tetapi kali ini aku gak membahas perjalananku ke Gunung Api Purba juga karena waktu itu aku gak mampir karena yah begitulah banyak rombongan bus pariwisata berduyun-duyun masuk ke Gunung Api Purba. Jadi dari pada berdesak-desakan naik aku mlipir aja ke embung. Besok kesempatan lain akan aku jabarkan sendiri hehehehhe.

Buat kalian yang ingin mengunjungi Embung Nglanggeran akses termudah yang bisa dilalui motor, mobil, dan bus pariwisata adalah dengan melalui jalan Jogja-Wonosari. Dari Jogja kalian bisa melewati jalan wonosari lurus terus naik dan ikuti jalan utama 13 km nanti sampai di jembatan Ngasemayu ambil kiri ikuti jalan searah kecil melewati jembata dan lurus kira-kira 500 meter ada plang petunjuk jalan menuju Gunung Api Purba, ambil kiri lurus masuk jalan perkampungan beraspal ikuti kira-kira 2 km sampai di kompleks Gunung Api Purba. Jika kalian ingin menuju embung Nglanggeran, sebelum sampai Gunung Api Purba Nglanggeran ada pertigaan ambil lurus (sudah ada plangnya kok) kira-kira 100 meter sampai pintu gerbang masuk menuju embung. Ini jalan utama dan termudah yah. Kalau aku kemaren emang sengaja cari jalan yang belum banyak orang tau sih yaitu melewati Prambanan, Sleman. Selain jalanannya masih sepi karena belum banyak orang tau, jarak tempuhnya juga lumayan lebih cepat dan jalanannya juga masih bagus. Tetapi jalan ini hanya bisa diakses dengan sepeda motor dan mobil yang kondisinya sangat prima. Mengingat medannya lumayan cukup nanjak tinggi meliuk-liuk dan jalannya hanya cukup untuk selingan satu mobil. Dari jalan Piyungan-Wonosari ambil ketimur menuju rumah domes Teletubbies. Setelah melewati rumah domes lurus naik menuju jalan utama beraspal menuju Nglanggeran. Ases jalannya hanya satu itu ikuti terus kira-kira 4 km kita sampai di pertigaan jika ambil kiri ke klaten, kita ambil kanan dengan jalan yang lumaya besar dan luas. Jalan ini merupakan jalan baru yang menghubungkan Nglanggeran dengan Gembyong. Yang menarik dari jalan ini adalah bongkahan bekas pembangunan jalan yang membelah bukit-bukit di sekitar daerah Gembyong yang menjadikan daerah ini unik. Untuk menuju Nglanggeran, kita hanya mengikuti liuk-liuk jalan utama ini karena jalan ini akses satu-satunya menuju Nglanggeran. Nanti kita akan sampai di Gunung Api Purba dari arah utara.
Jalan Gembyong-Nglanggeran

Bukit bego Gembyong
Seperti yang aku ceritakan tadi, karena gunung api purba sangat padat merayap, kita langsung menuju Embung Nglanggeran yang gak begitu menanjak. Saat masuk menuju loket kita membayar biaya parkir Rp 2.000,00 (motor), biaya masuk pemkab Rp 2.000,00 per orang, dan biaya jasa pelayanan wisnu (dikelola masyarakat setempat) Rp 8.000,00 per orang. Jadi total berdua habis Rp 22.000,00. Setelah masuk kita ambil parkir di tempat yang dekat dengan warung dan dekat dengan embung. Kalau mau parkir yang disediakan agak lumayan jauh nanti jalannya menuju embung. Jadi kita milih yang dekat warung aja selain dekat juga teduh ehheee.

Saat itu, untung cuaca mendung jadi lumayan nyaman berada di embung Nglanggeran. Kita naik tangga yang berkelok-kelok menuju embung. Cukup lumayan ngos-ngosan sih karena lama gak olahraga padahal tangganya juga gak lumayan tinggi loh. Setalah sampai dan mengatur napas di embung, akhirnya kita bisa menikmati keindahan alam yang sangat memukau. Di embung ini, kamu bisa menikmati 3 keindahan sekaligus. Keindahan gunung api purba yang menjulang tinggi membentuk tebing panjang di sebelah utara embung. Keindahan embung dengan air yang berisi ikan-ikan yang berwarna-warni. Dan yang terakhir adalah keindahan hamparan lembah dan perbukitan yang berada di sisi selatan dan barat embung Nglanggaran. Kita bisa menikmati indahnya hamparan hijau pepohonan bak permadani yang sangat luas. Benar-benar tempat yang sangat memanjakan mata dan mereleks sejenak dari aktivitas padat. 
View parkir Embung Nglanggeran

Lembah selatan Embung Nglanggeran

Embung Nglanggeran dengan Tebing Gunung Api Purba

Buat kalian yang takut kepanasan, kalian bisa menuju gazebo untuk berteduh di bagian timur embung. Di sini disediakan beberapa gazebo yang berada di perbukitan sebelah timur.  Sambil istirahat dan berteduh di gazebo, kita bisa menikmati embung Nglanggeran dengan latar lembah yang luas, apalagi saat sore sambil menikmati indahnya matahari terbenam. Benar-benar tempat yang cocok banget buat nyunset. Jadi pengen kan? aku juga huhuhuhu

Fasilitas yang disediakan di Embung Nglanggeran benar-benar lengkap kok guys. Ada kamar mandi, temat ibadah, temat berteduh/gazebo, temat parkir, dan warung makan yang berjejer disepanjang jalan. Di sini kamu bisa membeli berbagai macam hasil kebun warga loh. Ada juga makan khas Nglanggeran yang akan dijadikan sebagai komoditi coklat sebagai hasil kebun utama. Maka dari itu setiap kamu melewati daerah sini pasti akan bertemu banyak sekali pohon coklat di setiap perkebunan warga. Penasarankan gimana rasanya coklat dari Nglanggeran. Samaaaaa


Lokasi:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar